larantuka
Saturday, July 13, 2019
Saturday, December 1, 2018
download
download gambar kayu gaharuhttp://j.gs/20813653/bloger klik di sini http://j.gs/20813653/bloger
Monday, November 5, 2018
berternak ikan lele di kolam terpal
Perkenalkan nama saya pujiran di sini saya akn segera mengulas tentang budi daya iklan lele yang sekarang peminatnya sudah menyebar ke pelosok nusantara
Harganya yang murah dan rasanya yang lezat membuat ikan lele banyak digemari orang, dan perlu anda ketahui juga bahwa saat ini jumlah pembeli ikan lele di pasaran semakin meningkat. Dan perlu anda ketahui juga bahwa lele merupakn salah satu hewan yang tangguh di dalam habitatnya, ikan jenis ini dapat hidup di air rawa, lumpur, bahkan di air yang tercemar oleh limbah. Dan untuk beberapa jenis lele, bisa tumbuh dengan panjang tubuh 1 hingga 2 m dengan berat lebih dari 2 kg. selain itu ikan lele juga memiliki banyak sekali kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan anda.
Banyaknya kandungan gizi pada ikan lele diatas membuat ikan ini semakin banyak dikonsumsi oleh orang dan mungkin termasuk anda. Namun dengan fakta bahwa lele dapat hidup di daerah berlimbah, ada baiknya jika anda lebih cermat dalam membeli jenis ikan yang satu ini, karena tidak semua ikan lele yang dijual di pasar merupakan hasil budidaya yang benar- benar bersih.
Bisa jadi ikan lele yang ada di pasaran merupakan hasil tangkapan dari para petani di saluran irigasi mereka dan ini tentunya sangat berbahaya. Oleh karena itu akan lebih baiknya jika anda dapat membudidayakan ikan lele sendiri sama halnya jika anda melakukan Cara Budidaya Ikan Mas Koki, ini tentunya akan lebih sehat dan berkualitas.
Cara Budidaya Ikan Lele Dalam Terpal
Media Budidaya
Media budidaya ikan lele yang dapat anda gunakan selain media kolam ataupun tambak, seperti pada Cara Budidaya Ikan Gabus anda juga dapat menggunakan media terpal.
Media ini selain mudah didapat juga lebih praktis, dan berikut merupakan langkah yang harus anda perhatikan saat menyiapkan media budidaya :
Pastikn bahwa kolam terpal yang anda buat sudah anda bersihkan menggunakan sabun terlebih dahulu agar bau lem serta zat kimia yang menempel hilang.
Setelah itu keringkan dan diamkan selama seharian penuh tanpa air, dan hari berikutnya anda bisa mengisi air hingga setinggi kurang lebih 20 hingga 30 cm.
Diamkan air selama 7 hingga 10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. Setelah itu, anda bisa menambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80 hingga 90 cm.
Setelah air siap, anda juga diharuskan untuk menambahkan beberapa irisan daun papaya ataupun daun singkong. Ini bertujuan untuk mengurangi bau air kolam ketika terjadi penguapan dan setelah itu anda juga harus menambahkan kembali air kolam setinggi 5 cm dari sebelumnya.
Bibit Ikan Lele
Untuk bibit lele, ada 2 cara dalam mendapatkannya. Sama seperti Cara Budidaya Ikan Guppy, pada cara pertama terbilang lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan cara ke dua. Untuk cara pertama, anda bisa mendapatkaanya dengan membeli bibit lele yang sudah siap untuk ditebar di media budidaya.
Dan untuk cara ke 2, ini terbilang sedikit susah karena anda mendapatkan bibit lele secara langsung dari indukannya dan ini memakan waktu yang cukup lama dengan proses yang cukup sulit. Untuk itu lebih baik jika anda mendapatkan bibit ikan lele dengan cara pertama.
Jika anda membeli bibit ikan lele, pastikan anda membeli di toko bibit ikan dengan kualitas baik.
Adapun ciri dari bibit lele yang berkualitas baik yaitu, bibit lele memiliki warna yang cerah. Ini menandakan bahwa mereka hidup di air serta lingkungan yang baik dan tidak tercemar.
Pastikan juga bahwa ikan aktif melakukan oksigenasi, agresif dan lincah. Dimana saat di dalam air secara berkala bibit muncul di permukaan air untuk bernafas. Ini menandakan bahwa mereka sehat dan tidak terserang penyakit.
Tebar Bibit Lele
Setelah anda melakukan pemilihan terhadap bibit lele yang akan anda budidayakan berbeda dengan Cara Budidaya Cacing Sutra, langkah berikutnya dalam cara budidaya ikan lele dalam terpal yaitu anda sudah bisa mulai menebarkan bibit ikan lele. Dalam menebarkan bibit, ada hal- hal yang harus anda perhatikan mulai dari jumlah bibit yang anda tebar hingga cara menebarnya.
Pertama pastikan bahwa bibit lele telah berukuran 1 hingga 2 inci dengan jenis lele yang sama, dan perlu anda ketahui juga perhatika kapasitas bibit lele yang dapat anda tebar di kolam anda.
Siapkan ember berisi air bersih dan masukkan bibit lele yang akan anda tebar ke dalam ember selama 30 hingga 50 menit. Ini bertujuan agar bibit lele bersih dan tidak membawa zat- zat berbahaya di dalam tubuhnya serta dapat beradaptasi dengan air di kolam dengan mudah.
Tebarkan bibit lele ke dalam kolam secara hati- hati agar ikan lele tidak stress. Perhatikan kondisi bibit lele hingga memasuki usia 20 hari, sortirlah sebagian lele yang memiliki ukuran tubuh dan panjang yang lebih kecil daripada yang lain dan pindahkan ke kolam yang lain agar mendapatkan perawatan yang sama sehingga ukurannya bisa sama dengan yang lainnya.
Pemeliharaan Ikan Lele
Agar panen anda melimpah dan memiliki kualitas yang baik, anda juga harus melakukan langkah pemeliharaan yang tepat. Caranya terbilang mudah dan tidak terlalu memakan waktu, anda hanya harus memberi pakan dengan kualitas bahan yang baik, memperhatikan kondisi air kolam serta mmperhatikan kondisi kesehatan ikan lele.
Untuk pakan yang harus anda berikan yaitu berupa pelet dengan kadar protein minimal sebanyak 35%, lemak kurang lebih 12 hingga 16 %, karbohidrat maksimal 25 % dan vitamin serta mineral. Untuk pemberian pakan sendiri, anda bisa memberikan secara rutin sehari kurang lebih 3 hingga 4 kali tergantung dari banyaknya jumlah ikan serta kebutuhan ikan.
Dan untuk pemberian makanan anda dianjurkan untuk tidak member makan secara berlebih karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada ikan lele.
Selain pakan, anda juga harus memperhatikan kondisi air kolam. Untuk air, karena setiap harinya terjadi penguapan maka anda disarankan untuk selalu menambahkan air setiap minggunya hingga air mencapai ketinggian 80 hingga 95 cm.
Tidak hanya itu, perhatikan juga warna serta kejernihan air, ikan lele tidak suka dengan air yang sangat jernih. Oleh karena itu anda harus menjaga agar air yang anda alirkan tidak terlalu jernih dan harus berwarna hijau. Air yang berwarna hijau sangat baik untuk kelangsungan hidup ikan lele.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi ikan lele anda, perhatikan jika ada beberapa ekor ikan yang terinveksi virus ataupun sakit, maka anda dapat mengisolasinya atau anda juga bisa memberikan obat cair kusus ikan yang bisa anda dapatkan di toko- toko peternakan atau khusus perikanan.
Panen Ikan Lele
Hal terakhir dari cara budidaya ikan lele dalam terpal yang dapat anda lakukan yaitu penen ikan. Sama halnya ketika anda melakukan Cara Budidaya Burung Puyuh, panen merupakan salah satu hal terpenting yang anda nantikan, anda dapat melihat kerja keras melalui hasil panen anda setelah melakukan langkah- langkah di atas.
Dan berikut merupakan hal- hal yang harus anda perhatikan ketika memanen ikan lele :
Anda bisa memanen ikan lele jika ikan sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit.
Sebelumnya, perhatikan warna air pada kolam terpal anda. Ciri utama yang dapat anda perhatikan yaitu melalui warna air kolam. Jika air kolam sudah berubah warna menjadi kemerahan, ini artinya ikan lele anda telah siap untuk dipanaen.
Gunakan sarung tangan terlebih dahulu sebelum anda memanen agar kulit tangan anda terlindungi dengan baik. Anda bisa menggunakan jarring ataupun serokan besar untuk memanennya.
Jika anda ingin menjual ikan lele, ikan lele berukuran sedang sangat baik jika dijual di pasar.
Itulah cara budidaya ikan lele dalam terpal yang sangat sederhana sehingga mudah untuk anda aplikasikan. Dengan mengaplikasikannya di rumah, anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih. Selamat mencoba.
Salams Sukses
Dari. Saya
Harganya yang murah dan rasanya yang lezat membuat ikan lele banyak digemari orang, dan perlu anda ketahui juga bahwa saat ini jumlah pembeli ikan lele di pasaran semakin meningkat. Dan perlu anda ketahui juga bahwa lele merupakn salah satu hewan yang tangguh di dalam habitatnya, ikan jenis ini dapat hidup di air rawa, lumpur, bahkan di air yang tercemar oleh limbah. Dan untuk beberapa jenis lele, bisa tumbuh dengan panjang tubuh 1 hingga 2 m dengan berat lebih dari 2 kg. selain itu ikan lele juga memiliki banyak sekali kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan anda.
Banyaknya kandungan gizi pada ikan lele diatas membuat ikan ini semakin banyak dikonsumsi oleh orang dan mungkin termasuk anda. Namun dengan fakta bahwa lele dapat hidup di daerah berlimbah, ada baiknya jika anda lebih cermat dalam membeli jenis ikan yang satu ini, karena tidak semua ikan lele yang dijual di pasar merupakan hasil budidaya yang benar- benar bersih.
Bisa jadi ikan lele yang ada di pasaran merupakan hasil tangkapan dari para petani di saluran irigasi mereka dan ini tentunya sangat berbahaya. Oleh karena itu akan lebih baiknya jika anda dapat membudidayakan ikan lele sendiri sama halnya jika anda melakukan Cara Budidaya Ikan Mas Koki, ini tentunya akan lebih sehat dan berkualitas.
Cara Budidaya Ikan Lele Dalam Terpal
Media Budidaya
Media budidaya ikan lele yang dapat anda gunakan selain media kolam ataupun tambak, seperti pada Cara Budidaya Ikan Gabus anda juga dapat menggunakan media terpal.
Media ini selain mudah didapat juga lebih praktis, dan berikut merupakan langkah yang harus anda perhatikan saat menyiapkan media budidaya :
Pastikn bahwa kolam terpal yang anda buat sudah anda bersihkan menggunakan sabun terlebih dahulu agar bau lem serta zat kimia yang menempel hilang.
Setelah itu keringkan dan diamkan selama seharian penuh tanpa air, dan hari berikutnya anda bisa mengisi air hingga setinggi kurang lebih 20 hingga 30 cm.
Diamkan air selama 7 hingga 10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. Setelah itu, anda bisa menambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80 hingga 90 cm.
Setelah air siap, anda juga diharuskan untuk menambahkan beberapa irisan daun papaya ataupun daun singkong. Ini bertujuan untuk mengurangi bau air kolam ketika terjadi penguapan dan setelah itu anda juga harus menambahkan kembali air kolam setinggi 5 cm dari sebelumnya.
Bibit Ikan Lele
Untuk bibit lele, ada 2 cara dalam mendapatkannya. Sama seperti Cara Budidaya Ikan Guppy, pada cara pertama terbilang lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan cara ke dua. Untuk cara pertama, anda bisa mendapatkaanya dengan membeli bibit lele yang sudah siap untuk ditebar di media budidaya.
Dan untuk cara ke 2, ini terbilang sedikit susah karena anda mendapatkan bibit lele secara langsung dari indukannya dan ini memakan waktu yang cukup lama dengan proses yang cukup sulit. Untuk itu lebih baik jika anda mendapatkan bibit ikan lele dengan cara pertama.
Jika anda membeli bibit ikan lele, pastikan anda membeli di toko bibit ikan dengan kualitas baik.
Adapun ciri dari bibit lele yang berkualitas baik yaitu, bibit lele memiliki warna yang cerah. Ini menandakan bahwa mereka hidup di air serta lingkungan yang baik dan tidak tercemar.
Pastikan juga bahwa ikan aktif melakukan oksigenasi, agresif dan lincah. Dimana saat di dalam air secara berkala bibit muncul di permukaan air untuk bernafas. Ini menandakan bahwa mereka sehat dan tidak terserang penyakit.
Tebar Bibit Lele
Setelah anda melakukan pemilihan terhadap bibit lele yang akan anda budidayakan berbeda dengan Cara Budidaya Cacing Sutra, langkah berikutnya dalam cara budidaya ikan lele dalam terpal yaitu anda sudah bisa mulai menebarkan bibit ikan lele. Dalam menebarkan bibit, ada hal- hal yang harus anda perhatikan mulai dari jumlah bibit yang anda tebar hingga cara menebarnya.
Pertama pastikan bahwa bibit lele telah berukuran 1 hingga 2 inci dengan jenis lele yang sama, dan perlu anda ketahui juga perhatika kapasitas bibit lele yang dapat anda tebar di kolam anda.
Siapkan ember berisi air bersih dan masukkan bibit lele yang akan anda tebar ke dalam ember selama 30 hingga 50 menit. Ini bertujuan agar bibit lele bersih dan tidak membawa zat- zat berbahaya di dalam tubuhnya serta dapat beradaptasi dengan air di kolam dengan mudah.
Tebarkan bibit lele ke dalam kolam secara hati- hati agar ikan lele tidak stress. Perhatikan kondisi bibit lele hingga memasuki usia 20 hari, sortirlah sebagian lele yang memiliki ukuran tubuh dan panjang yang lebih kecil daripada yang lain dan pindahkan ke kolam yang lain agar mendapatkan perawatan yang sama sehingga ukurannya bisa sama dengan yang lainnya.
Pemeliharaan Ikan Lele
Agar panen anda melimpah dan memiliki kualitas yang baik, anda juga harus melakukan langkah pemeliharaan yang tepat. Caranya terbilang mudah dan tidak terlalu memakan waktu, anda hanya harus memberi pakan dengan kualitas bahan yang baik, memperhatikan kondisi air kolam serta mmperhatikan kondisi kesehatan ikan lele.
Untuk pakan yang harus anda berikan yaitu berupa pelet dengan kadar protein minimal sebanyak 35%, lemak kurang lebih 12 hingga 16 %, karbohidrat maksimal 25 % dan vitamin serta mineral. Untuk pemberian pakan sendiri, anda bisa memberikan secara rutin sehari kurang lebih 3 hingga 4 kali tergantung dari banyaknya jumlah ikan serta kebutuhan ikan.
Dan untuk pemberian makanan anda dianjurkan untuk tidak member makan secara berlebih karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada ikan lele.
Selain pakan, anda juga harus memperhatikan kondisi air kolam. Untuk air, karena setiap harinya terjadi penguapan maka anda disarankan untuk selalu menambahkan air setiap minggunya hingga air mencapai ketinggian 80 hingga 95 cm.
Tidak hanya itu, perhatikan juga warna serta kejernihan air, ikan lele tidak suka dengan air yang sangat jernih. Oleh karena itu anda harus menjaga agar air yang anda alirkan tidak terlalu jernih dan harus berwarna hijau. Air yang berwarna hijau sangat baik untuk kelangsungan hidup ikan lele.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi ikan lele anda, perhatikan jika ada beberapa ekor ikan yang terinveksi virus ataupun sakit, maka anda dapat mengisolasinya atau anda juga bisa memberikan obat cair kusus ikan yang bisa anda dapatkan di toko- toko peternakan atau khusus perikanan.
Panen Ikan Lele
Hal terakhir dari cara budidaya ikan lele dalam terpal yang dapat anda lakukan yaitu penen ikan. Sama halnya ketika anda melakukan Cara Budidaya Burung Puyuh, panen merupakan salah satu hal terpenting yang anda nantikan, anda dapat melihat kerja keras melalui hasil panen anda setelah melakukan langkah- langkah di atas.
Dan berikut merupakan hal- hal yang harus anda perhatikan ketika memanen ikan lele :
Anda bisa memanen ikan lele jika ikan sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit.
Sebelumnya, perhatikan warna air pada kolam terpal anda. Ciri utama yang dapat anda perhatikan yaitu melalui warna air kolam. Jika air kolam sudah berubah warna menjadi kemerahan, ini artinya ikan lele anda telah siap untuk dipanaen.
Gunakan sarung tangan terlebih dahulu sebelum anda memanen agar kulit tangan anda terlindungi dengan baik. Anda bisa menggunakan jarring ataupun serokan besar untuk memanennya.
Jika anda ingin menjual ikan lele, ikan lele berukuran sedang sangat baik jika dijual di pasar.
Itulah cara budidaya ikan lele dalam terpal yang sangat sederhana sehingga mudah untuk anda aplikasikan. Dengan mengaplikasikannya di rumah, anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih. Selamat mencoba.
Salams Sukses
Dari. Saya
Subscribe to:
Posts (Atom)